Nama : Kasnadi
Npm : 21312070
Kelas : IF 21B
1. Proses Design Database
Basis data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:
- Data
- Perangkat Lunak DBMS
- Perangkat Keras Komputer
- Perangkat Lunak dan Sistem Informasi Komputer
- Program-Program Aplikasi
- Pemrograman
Proses Design Basis Data yaitu:
- Data
- Perangkat Lunak DBMS
- Perangkat Keras Komputer
- Perangkat Lunak dan Sistem Informasi Komputer
- Program-Program Aplikasi
- Pemrograman
Proses Design Basis Data yaitu:
- Pengumpulan dan Analisa requirement
- Pengidentifikasian group pemakai dan area aplikasi
- Penelitian kembali dokumen-dokumen yang sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi form, report, manual, organization chart, dsb
- Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti tipe transaksi, input/output, frekuensi suatu transaksi, dsb
- Transfer informasi informal ke dalam bentuk terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan kekonsistenan, ketepatan, dan kelengkapan dari spesifikasi
- Design basis data conceptual
- High level data model, bukan implementation-level data model
- Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
- Conceptual schema bersifat tetap
- Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis
- Harus Bersifat
- Conceptual data model harus DBMS independent.
- Pemilihan DBMS
- Faktor teknis: storage, akses path, user interface, programmer, bahasa query, data models
- Faktor ekonomi: software, hardware, maintenance, training, operasi, konversi, teknisi,
- Faktor organisasi: kompleksitas, data, sharing antar aplikasi, perkembangan data, pengontrolan data
- Mapping dari conceptual ke logical
- Memetakan conceptual model ke dalam DBMS
- Menyesuaikan schema dengan DBMS pilihan
- Hasil pemetaan biasanya berupa DDL
- Physical design
- Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang baik
- Kriteria baik dapat dilihat dari:
- response time
- pemakaian storage
- throughput (jumlah transaksi per unit waktu)
- Perlu tuning untuk memperbaiki performance berdasarkan statistik pemakaian
- Implementasi
- DDL dan SDL dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis data dan basis data yang masih kosong
- Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem yang lama
- Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan dikompilasi
- Siap dioperasikan
Proses Design terdiri dari dua proses paralel yaitu:
- Proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven).
- Proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven)
- Menentukan data item yang akan disimpan dalam basis data bergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.
- Design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya.
- Biasanya condong ke salah satu.
2. Life Cycle Database
Daur hidup (Life Cycle) yang umum dari Aplikasi Basis Data yaitu :
- Definisi Sistem
- Ruang Lingkup basis data
- Pemakai
- Aplikasi
- Design
- logical design
- physical design untuk suatu DBMS
- Implementasi
- membuat basis data
- membuat program aplikasi
- Loading/konversi data
- memasukan data ke dalam basis data
- mengkonversi file yang sudah ada ke dalam format basis data dan kemudian memasukannya dalam basis data
- Konversi Aplikasi
- Semua aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan ke dalam sistem basis data
- Testing dan Validasi
- Sistem yang baru ditest dan divalidasi (diperiksa keabsahannya)
- Operasi
- Pengoperasian basis data dan aplikasinya
- Monitoring dan Maintenance
- Selama operasi, sistem dimonitor dan dipelihara. Baik data maupun program aplikasi masih dapat terus tumbuh dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar